Friday, November 5, 2010

Alat pengangkat yang biasa digunakan di dalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipoindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Beberapa tipe crane
yang umum dipakai adalah :
1.      Crane Beroda Crawler
Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.
Batasan mobile crane itu sendiri ada bermacam-macam, jika dipandang dari segi jalan yang dilaluinya, maka yang paling menonjol penggunaannya pada saat sekarang ini ada 2 macam, yaitu :
Mobile Crane adalah merupakan crane dengan roda penggeraknya terbuat dari karet seperti yang banyak digunakan pada Automobile lainnya. Jenis crane ini banyak digunakan pada medan yang rata dan relative keras.
Crawler Crane adalah merupakan crane dengan roda penggeraknya terbuat dari sepatu-sepatu baja (track-shoe) yang digerakan oleh sprocket dan rantai. Sehingga track-shoe dapat bergerak. Track-shoe dan roda penggerak pada crawler crane terbuat dari bahan baja-cor, sedangkan untuk crawler crane banyak digunakan pada medan kerja yang tidak rata.
Crawler crane adalah suatu mesin pengangkat yang bersifat dinamis, dalam arti mesin ini tidak hanya bekerja pada satu tempat, tetapi dapat pula melakukan perpindahan tempat saat pengangkatan beban.
Akhir-akhir ini penggunaan crawler crane semakin banyak digunakan, karena mesin jenis ini dapat melayani 4 macam gerakan untuk melakukan gerak pengangkatan beban, dan juga kelebihan lainnya dari mesin ini dapat beroperasi pada medan kerja yang tidak rata.
Macam-macam gerakan crawler crane
            Dalam pengoperasiannya mesin ini dapat melakukan kerja pengangkatan beban secara vertical dan dikombinasi dengan gerakan yang lain, misalnya : gerak putaran (slewing), gerak maju dan mundur (travelling), maupun gerak luffling. Sumber tenaganya diperoleh dari mesin diesel yang terpasang dari mesin tersebut. Kemudian disalurkan ke peralatan-peralatan lain yna juga terpasang pada konstruksi rangka mesin tersebut melalui transmisi rantai dan transmisi roda gigi yang hasil nya dapat menghasilkan energy.
            Secara keseluruhan mekanisme pengaturan gerakan pada mesin ini mempunyai konstruksi yang tidak sederhana , karena semua peralatan hamper terletak pada suatu konstruksi yang tidak terlalu luas tempatnya.
Bagian-Bagian Utama Crawler Crane
            Bagian-bagian utama clawler crane ini dibagi menjadi 2, yaitu: bagian-bagian utama mesin yang berada diatas rangka (chassis) dan bagian-bagian yang berada dibawah kerangka.
            Struktur bagian atas terdiri atas : Dek, berat penyeimbang (balancer), kabin, boom (lengan), mesin penggerak utama, mekanisme untuk gerakan hoisting (pengangkatan), mekanisme untuk gerak Derek (luffing),dan mekanisme untuk gerak travelling.
Struktur bagian bawah terdiri dari : rangka (chassis), meja putar (turn-table), sepatu-sepatu baja (track-shoe), sprocket dan rantai, mekanisme untuk gerak travvelling.
Sistem penerusan tenaga
            Pemindahan daya mesin dengan mesin diesel ke drum penggulung, atau untuk melakukan kerja slewing-travelling dimainkan dengan penting oleh : kopling fluida, transmisi rantai, transmisi roda gigi dan clutch pengereman, sehingga dapatlah diketahui betapa pentingnya mengetahui fungsi dari peralatan tersebut diatas dan mengetahui bagaimana cara kerjanya. Kopling fluida dipasang pada poros output mesin.
Transmisi roda gigi berfungsi sebagai meneruskan putaran maupun sebaliknya pembalik arah putaran untuk operasi tertentu.
Transmisi roda gigi dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
  1. Sistem transmisi utama
Yaitu roda gigi yang selalu bekerja atau roda gigi penggerak utama bagi setiap gerakan kerja dari crane. Roda gigi tersebut dihubungkan dengan satu buah rantai roll empat lapis (strand) sebagai penerus tenaga dari mesin utama. System transmisi utama ini bekerja secara terus-menerus, meskipun crane belum melakukan operasi pengangkatan beban.
Sistem transmisi tambahan Yaitu roda gigi yang bekerja apabila clutch pengereman juga bekerja, clutch-clucth tersebut dipasang pada poros-poros yang selalu berputar dan dihubungkan menggunakan pasak. Drum clutch akan bekerja apabila sepatu genggam pada clutch menekan ke dinding dalam drum (dengan cara ekspansi). System pengaturannya adalah dengan cara otomatis, dengan pengaturan secara pneumatic

1.      Truck Crane
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseinbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.
1.      Crane untuk Lokasi Terbatas
            Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.
4. Tower Crane 
Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).
            Berdasarkan rancangannya tower crane dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:
·         Tower crane dengan meja putar (turn table) dan bobot pengimbang (counter weight) yang terpasang pada bagian atas. Bila crane hendak dipindahkan dari satu tempat ke tempat ke tempat lainnya maka harus dipisahkan menjadi beberapa bagian, kemudian dipasang kembali pada yang baru dimana kabin operator terdapat pada bagian tengah dari tower. Crane tipe ini memiliki gerakan trolley sepanjang lengan crane (boom) yang memudahkannya mengatur penempatan beban pada tempat yang diinginkan.
  • Tower crane dengan meja putar yang dipasang pada bagian bawah, sedang mekanisme dan pengimbang dipasang diatas meja putar yang juga ikut berputar bersama tower. Hal ini memperbaiki stabilitas crane dan memudahkan perakitan serta pembongkarannya. Adapun yang dibahas dalam masalah ini adalah tower crane yang pertama yaitu jenis tower crane dengan meja putar yang dipasang pada bagian atas.
Cara kerja tower crane
a. Mekanisme Pengangkat (hoisting mechanisme).
Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki.
Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja. Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau penurunan muatan maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel baja tersebut.
b. Mekanisme Penjalan (traveling mechanisme).
Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane (pengangkat) secara horizontal.
Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane adalah motor penggerak yang dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung kabel baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan pengangkat tersebut.
c. Mekanisme Pemutar (slewing mechanisme).
            Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya.
            Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme pemutar yang dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan putaran yang dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor pengerak menjadi putaran yang diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut dihubungkan dengan meja putar yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama dengan lengan. Apabila kita ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar roda gigi tersebut.
a. Bagian Crane
            Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama,, jib dan counter jib, counterweight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di atas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan.
b. Kriterian pemilihan Tower Crane 
Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus mempertimbangkan situasi proyek, bentuk struktur bangunan, kemudahan operasiaonal baik pada saat pemasangan maupun pada saat pembongkaran.
Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi, dan daya jangkau pada beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang harus dijangkau alat dan kecepatan alat untuk memindahkan material.
Bagian Utama Tower Crane :Rangka
  1. Kabel Baja (Ropes)
  2. Kait (Hook)
  3. Pulley (Shave)
  4. Drum penggulung kabel baja
  5. Motor Penggerak
  6. Bobot penyeimbang (Counter Weight)
c. Kapasitas Tower Crane 
            Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut :
1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat
2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat
3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat
Factor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah
1). Kekuatan angin terhadap alat
2). Ayunan beban pada saat dipindahkan
3). Kecepatan pemindahan material
4). Pengereman mesin dalam pergerakannya
CONVEYOR
            Conveyor loading atau conveyor muat adalah suatu alat yang terdiri dari banyak roll yang di atasnya terdapat putaran ban/karet berjalan. Conveyor loading banyak membantu di dalam pekerjaan pemuatan barang. Dalam hal ini kami membicarakan conveyor loading untuk pemuatan batu bara ke dalam tongkang/pontoon. Karena posisi tongkang berada dalam sungai sedangkan barang ada di darat maka dalam membangun conveyor loading perlu perhitungan yang cermat baik kapasitas, waktu bahkan kondisi alamnya sendiri harus di set sedemikian rupa termasuk penghitungan pembuatan pondasi agar tidak terlalu banyak cost yang terbuang 

Side Loader

Side Loader adalah salah satu jenis alat angkat angkut yang prinsip kerjanya mengangkat dan mengangkut beban (peti kemas) dari arah samping. Dengan metode menggunakan 2 pengunci pada bagian atas dari beban ( Peti Kemas ) serta penahan pada Shoes bagian bawah pengangkat. Beban maksimum (gross) yang dapat diangkat oleh side loader ± 10 ton. Side loader ini bermesin dyno 6 silinder dengan merk Toyota FDA 2000-10031KG. Tahun pembuatannya 1994 (14 tahun). Jumlah gigi transmisi ada 4, 3 untuk arah maju dan 1 untuk arah mundur. Keistimewaan dari gigi transmisi pada side loader adalah perpindahan transmisinya tanpa menggunakan kopling dan juga bisa digunakan untuk arah maju maupun arah mundur, sehingga untuk arah maju dan mundur mempunyai 3 tingkat kecepatan yang sama. Semua peralatan untuk mengangkat beban menggunakan system hidroulik yang memanfaatkan putaran mesin untuk mengoperasikan pompa hidrouliknya. Oli yang digunakan untuk sistem hidrouliknya berbeda dengan oli yang digunakan sebagai oli mesin (Meditran 50) yang biasa digunakan adalah oli Duralik 69. Manuver pada side loader tidak sama seperti mobil pada umumnya, sebagai manuver untuk belok ke arah kiri atau kanan terletak pada roda belakang tidak pada roda depan seperti pada mobil (banyak diterapkan pada alat angkat angkut). Hal ini bertujuan supaya side loader lebih mudah bergerak ke kiri atau ke kanan karena roda belakang lebih sedikit menerima beban dari pada roda depan dan juga karena side loader pada saat memindahkan beban tidak hanya bergerak ke arah depan saja tetapi sering kali harus bergerak ke arah belakang sehingga dengan manuver yang letaknya pada roda belakang maka side loader lebih mudah dalam memindahkan beban. Untuk mempercepat kerjanya dilakukan dengan menginjak pedal gas (semakin tinggi putaran mesin semakin cepat side loader bekerja). Kecepatan angkat ini tergantung dari kondisi mesin, dan hidrouliknya. Sebagai alat pengangkat dan pengangkut beban berat maka diperlukan adanya keseimbangan yang baik, oleh karena itu side loader mempunyai beban pemberat yang letaknya berada di belakang dengan berat sebesar 15 ton sebagai penyeimbang ketika side loader digunakan untuk mengangkat beban (peti kemas).






1 comment:

  1. Ayo-san Antonio vs D'Arcy casino opens in May - KTH
    JT-HOKI, Texas (KTH) 수원 출장마사지 – Ayo-san Antonio is getting 문경 출장안마 ready to play 안산 출장마사지 at a 경기도 출장안마 casino, according to a news release from the D'Arcy 제천 출장안마

    ReplyDelete